Thursday 27 March 2014

Trimester 2 : Judgement Day (12-13 Weeks)

Setelah menjalani 1 minggu dengan harap - harap cemas, saat-saat denial, nyalahin diri sendiri kenapa gak bisa nahan muntah, puas nangis-nangis, bersujud dalam sholat malam dan dhuha, adeeem rasanya setelah akhirnya bisa pasrah dan berserah diri plus setelah jalan - jalan seru ke KL Aku sudah bisa menceritakan dan minta doa ttg hal ini kepada temen terdekat tanpa nangis lo! , Kalo Maspoer mah emang dari awal though banget! cowok kali ye.... rasionya lebih jalan ketimbang rasa, la sementara gw kan emak - emak rempong nan berhati lembut *cuiih... Menjelang second opinion, aku gak berani googling apapun spy hati tenang, tetep minum vitamin hamil dan pasrah bongkokan sama Allah SWT. Alhamdulillahnya... tiba - tiba aja rasa mual sudah jauuuh berkurang, apakah ini akibat boss Managerku pindah ? akhirnya aku gak punya boss jadi bebas merdekah ??? atokah karena sudah happy bisa jalan - jalan seru bareng temen? kayaknya karena yang pertama deh *Ouppsss....peace pak Boss... itu artinya aku ikut senang karena Boss akhirnya naik pangkat jugak!!!
Well hasil test Toxo ku sudah keluar :
 IgG : positif : titer 125
 IgM : negatif : index 0.09
It means Gw dulu  pernah kena Toxo dan sekarang sudah punya kekebalannya. Dulunya kapan ? Nah itu enggak tahu musti test Toxo Adivy dulu
Dan hari penentuan itupun tiba,  Hari kamis jadwalku ketemu dengan Dr Yuyun, beliau adalah kolega dr Oni di RSIA Tambak. Saat itu kami datang berdua, emosi dan perasaanku sudah stabil walopun jantung masih jedag jedug ... Dr. Yuyun tipe orangnya tidak seekspressif dr Oni, lebih kalem dan tidak banyak kata. Setelah beliau membaca rujukan dari dr Oni, akhirnya aku di USG baik 2D maupu  4D dan .... terlihat dengan jelas banget nget (yang 4D ye, kalo 2D mah tetep nggak ngeh dah) kalau calon adeknya Al ini menderita salah satu dari Neural Tube Defect, yakni anencephaly.

Apa itu Neural Tube Defect (NTD)?
Kecacatan bumbung saraf merupakan kelainan pembentukan bawaan yang terjadi antara 20 sampai 28 hari setelah pembuahan. Sel-sel pada neural plate (piringan saraf) ini membentuk sistim saraf pada janin. Biasanya jika perkembangannya normal, sel-sel tersebut saling melipat satu sama lain membentuk sebuah tabung.saraf yang nantinya akan menjadi tulang punggung dan urat saraf tulang belakang.  Setelah melewati beberapa perubahan bentuk pada ujung tabung terbentuklah otak. Pada kasus NTD yang terjadi adalah, tabung atau bumbung sarafnya ini gagal menutup dengan sempurna, sehingga bagian otak yang sedang berkembang dan/atau urat saraf tulang belakang dalam keadaan terbuka dan tidak terlindung (tergantung letak tempat tabungnya gagal menutup). Akibatnya kecacatan bumbung saraf yang paling sering terjadi adalah anencephaly dan spina bifida.

Apa itu Anencephaly ?
Anencephaly terjadi kalau ujung pada tabung saraf gagal menutup. Bayi yang lahir dengan kecacatan ini tidak memiliki tempurung kepala (scalp atau cerebellum). Meninx, kedua-dua ruang otak (hemisphere of brain) dan tempurung kepala (vault of the cranium/skull) tidak tampak. Meskipun demikian, bayi-bayi ini tetap memiliki bagian batang otak. Sisa-sisa jaringan otak hanya terlindung oleh sebuah selaput yang tipis. Kemungkinannya bayi anencephaly mengalami kebutaan dan tidak memiliki atau hanya memiliki beberapa gerakan reflek. Dari bayi yang hidup selama dalam kandungan sampai saatnya lahir sebanyak 25 % meninggal pada saat dilahirkan, 50% hidup antara beberapa menit sampai dengan 1 hari, 25 % hidup antara 1 hari sampai dengan 10 hari (Jaquier 2006).

Kenapa bisa terjadi kelainan NTD?
Belum diketahui apa yang menyebabkan kelainan NTD terjadi. Ada kemungkinan diakibatkan oleh kombinasi pengaruh lingkungan dan faktor genetis (Sadler 2005). Setiap wanita pada usia subur berpotensi untuk mengalami kehamilan dengan seorang bayi dengan kelainan NTD. Di Eropa tingkat rata-rata kejadian NTD adalah satu anak setiap 1000 kelahiran. (Di Indonesia dikatakan tingkat rata-ratanya tiga kalinya di negara maju. Kompas 2008). Tidak ada cara untuk memperkirakan sebelumnya wanita mana yang akan mengalami mengandung seorang bayi dengan kelainan NTD.  95% wanita yang mengalami mengandung bayi dengan kelainan NTD tidak memiliki sejarah NTD dalam keluarga mereka.

Well, kata dr Yuyun dan dr Oni, studi literatur menyatakan bahwa NTD karena kekurangan Asam Folat, dimana dimulai diperlukan disaat minggu ke 3, dan kebanyakan para bumil nggak ngeh kalau sedang hamil.

Apakah ini karena aku diet ?
Sepertinya enggak, karena aku juga nggak diet2 amat, aku cuman memilih makanan yang sehat berimbang, 
Dan sedihnya ternyata....   pola makanan yang seimbang tidak dapat mencukupi kadar asam folat yang dibutuhkan bumil.
Hampir tidak memungkinkan untuk menutupi kebutuhan asam folat dengan pola makanan seimbang saja, biarpun makanannya tergolong bergizi dan mengandong kadar asam folat yang tinggi. Oleh karena itu, idealnya tetap makan makanan yang bergizi dengan kadar asam folat yang tinggi ditambah vitamin asam folat dalam bentuk pil sebesar 0,4 mg setiap harinya. Pada negara-negara tertentu, pemerintah menambahkan zat asam folat pada bahan pokok seperti terigu dan roti.
Ataukah karena saat itu kan aku lagi pulang kampung pas banget balik Jakarta dengan kondisi sakit gigi parah sehingga males makan, mobil penyok ditabrak orang, Althaf sakit panas dan kita terjebak banjir Pamanukan, lengkap banget deeeh, apakah karena aku muntahin makanan melulu pas awal hamil?  beribu - ribu "apakah"  nempel di kepala dan tentunya nggak ada jawaban yang pasti. Yang ada capek, nangis, bego begoin diri sendiri, percuma... ini sudah kehendak Allah, mari kita terima dengan ikhlas.

Keesokkan harinya, kita konsul berdua ke dr. Oni dan setelah melihat hasil USG dan report dr Yuyun, beliau menyarankan untuk diaborsi karena alasan medis, mengingat aku sudah pernah sectio pas ngelahirin Althaf tentunya akan beresiko jika aku musti sectio lagi dan mumpung usia janian masih kecil belum 4 bulan, belum ditiupkan ruhnya oleh Allah dan pertimbangan bisa dikeluarkan lewat persalinan normal dan diharapkan keluar utuh sekalian ari-arinya sehingga tidak perlu tindakan kuretase. 

Kami menanyakan, apakah memungkinkan jika aku tetep mempertahankan kehamilan ini hingga waktunya tiba, apapun yang terjadi? Beliau menjawab, sebenarnya tidak apa-apa itu adalah hak pasien, bukan bermaksud mendahului keputusan Allah, tetapi menurut pengalaman keahlian beliau, bayi ini tidak akan bertahan hidup, dan jika usia bayi besar kemungkinan besar aku akan sectio lagi dan itu beresiko buat aku. Pernah ada kasus serupa denganku, dan usia bayi sudah besar sehingga waktu ngeluarinnya setengah mati dedel duel, so dr Oni strongly recommended untuk dikeluarkan secepatnya.Tapi Beliau menyerahkan sepenuhnya keputusan pada kami, apapun itu ....

Aku dan Maspoer tidak bisa langsung menjawabnya, kami perlu googling dulu ttg hal ini dan terlebih lagi kami perlu sholat istikharah supaya Allah membimbing kami dalam mengambil keputusan. 

Dalam mobil di perjalanan pulang kami  sibuk dengan pikiran kami masing- masing. Surprisingly aku gak nangis lo... cuman rasanya kayak mimpi aja. Aku banyak diam dan menikmati mengelus- elus perut buncit ini sepanjang jalan.... aku menyayangimu  anakku .... 







0 comments:

Post a Comment