Acaranya berlangsung
sekitar 1,5 jam dan gw rada kuciwa karena presentasi mereka banyakan promonya
*yaaa iyalah namanya juga GRATISAN. Tadinya gw berharap mereka akan ngajarin
kita How To Set Financial Plan For Dummies hehehe ngarep. Untungnya tapi kita bebas
mo nanya apa aja, so berikut beberapa pertanyaan penting yg gw catet :
Beberapa info dari QM
- Tahu gak mak, menurut survey
QM, 8 dari 10 orang memiliki hutang pada Credit Card. Bukannya gak boleh
pakai Kartu Kredit mak... tapi kita harus menggunakan dengan bijak, karena
bunga kartu kredit itu bunga berbunga, jadi jangan dipikir kalo kita bayar
minimun payment trus kita bebas bunga, ooo tentu tidak! sisanya (berikut
bunga bulan kemaren yang belum kita bayar) akan dikenakan bunga pada bulan
depannya. Tapi jangan salah loo Kartu kredit banyak juga manfaatnya
*menurut pribadi gw inih loo :
- Untuk menunda pembayaran,
karena kita juga gajian 1 bulan sekali so enak kan kalo setiap
pengeluaran juga disesuaikan dg tanggal gajian :)
- Untuk mengatur cash flow
- Untuk memudahkan pencatatan
pengeluaran : jadi gw punya 3 Kartu Kredit yang tentunya semuanya Free
Annual Fee hahaha, nah masih masing aku bedain penggunaannya. 1. Belanja
kebutuhan sehari - hari. 2. Belanja atau jajan seneng - seneng keluarga
3. Belanja khususon kebutuhan pribadi aku
- Untuk dapat special price,
biasanya kan ada tuh promo makan, barang atau cicilan 0% belanja
elektronik
- Memudahkan booking tiket
pesawat or hotel
- Tahu gak sih biaya pendidikan
yang musti kita siapkan untuk 1 orang anak sd kuliah?
3,6 M mak… embeeerrr dan
ini hanya untuk Uang pangkal looo bukan termasuk SPP *untuk lokasi Jakarta dan
sekolah swasta dan sudah memperhitungkan inflasi.
Kalau kita mau nabung,
dana yang harus disediakan sekitar Rp. 17 juta/ bln itu juga ada resiko akan
tergerus inflasi.
Masihkah alergi terhadap
investasi ??? Investasi kan beresiko mak ? iya bener banget kalo takut
investasi silahkan nabung, kalo nabung ya segitu deh besarnya itu juga masih
beresiko inflasi. Kalo Investasi memang dana yang kita keluarkan lebih kecil daripada
menabung, tapi resikonya memang lebih gede. Apalagi kalo kita gak nabung dan
investasi resikonya jelas, kita gak akan punya dana pendidikan.
- Investasi itu apa aja sih ?
·
bisa berupa barang tak
bergerak : misal tanah, rumah (tapi investasi ini tidak liquid)
· Emas batangan (LM)/
Dinar : resikonya rendah dan liquid , return sesuai inflasi cocok untuk
investasi jangka pendek < 3 tahun. Ingat ya mak, kita gak akan jadi kaya
raya dengan beli LM, yang kaya mah tetep pejual LM. LM hanya mempertahanakan
nilai uang dari resiko tergerus inflasi.
· Menabung : resiko rendah
banget dan liquid, return 2% belum dipotong biaya administrasi, menabung ini
sangat aman, even banknya kebobolan uang kita tetap dilindungi LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) maksimal sebesar Rp. 2 M.
·
Deposito : return
sekitar 5% pertahun lebih gede dari bunga bank tapi tidak bisa diambil sewaktu
– waktu harus nunggu jatuh tempo. Deposito ini juga sangat aman, dilindungin LPS karena deposito merupakan produk perbankan, tp yang gw gak ngerti 2M itu maksimal per orang atau per account ya secara gw gak punya duit segitu, jadi gw gak terlalu peduli juga hehehe.
· Obligasi / ORI/ Sukuk :
return lebih gede dari bunga deposito yaa sekitar 7% , resiko kecil karena
dijamin pemerintah, tetapi ada jangka waktu pencairannya. Mau beli? Sila datang
ke bank bank plat merah terdekat
·
Reksadana : nah ini yang
lagi ngeheiitsz karena investasi ini menjanjikan return yang lumayan tinggi
plus kita nggak perlu repot – repot karena sudah ada Manager Investasi.
Reksadana ada macem – macem, tingkat resikonya juga beragam, gak perlu bingung
ada panduan sederhana untuk memilihnya.
·
Reksadana Pasar Uang :
resiko kecil untuk planning kebutuhan 0-5thn (tdk ada syariah)
·
Reksadana
Pendapatan Tetap : resiko moderat untuk planning kebutuhan 5 – 10 thn
· Reksadana Campuran :
resiko moderat cenderung tinggi sih untuk planning kebutuhan 10 – 15 thn
·
Reksadana Saham : resiko
tinggi untuk kebutuhan > 15 tahun
Tertarik ? silahkan
ngesot ke bank – bank terdekat, disediakan pula beberapa pilihan Manager
Investasi, dengan fee beragam yang bagus yang mana ? mmm googling aja sendiri
ye mak… asiknya kalo di Bank Mandiri ada monthly installment loo (note : gw
nggak tahu kalo di bank lain) atau u bisa buka http://infovesta.com untuk
cari tahu Manager Investasi yang paling oke menurut lu.
· Saham : mm yang
ini panjang ceritanya kalo punya penyakit jantungan, dan gak mau repot
melototin Fundamental Company atau candle stick mending stay away aja deh
hehehe *ngeless
· Perkebunan, peternakan, pabrik dll : bisa siih tapi butuh dana yang gede, dan please waspada investasi abal - abal. Ciri2 yng abal - abal tuh dijanjikan return gede dalam waktu yang singkat. Pokoknya kalau too good to be true then That's not true!!!
Pertanyaan temen2
1.
Kalao
Unit Link, apaan sih ?
Unit Link itu contohnya
salah satu produk Pr***ns**l merupakan gabungan antara asuransi plus
investasi. As you know produk 1 ini emang sepertinya banyak manfaatnya, tapi
kalo dicermati ternyata produk ini menggabungkan investasi plus beberapa
asuransi (kesehatan, kecelakaan dan jiwa) yang misalkan kalo kita atur sendiri,
maka benefit yang kita terima lebih besar. Dan apabila asuransi kita sudah di
cover kantor ngapain pula kita musti ikut asuransi kesehatan dan kecelakaan?
Tentunya lebih maksimal kalo duitnya kita investasikan juga kan.. Tapi bisa
juga sih produk ini bisa digunakan juga sebagai investasi jika kamu kesehatan gak
discover dan ogah report atau memiliki penyakit resiko tinggi yang bakalan
ditolak oleh perusahaan asuransi kesehatan / jiwa murni. Jangan lupa si unit
link ini juga memiliki resiko karena dana investasinya diputar oleh manager
investasi
2.
Financial
Check Up, apa aja?
Ini merupakan istilah
kerennya pemeriksaan kondisi keuangan kita. Nah berikut ini kondisi minimal
keuangan yang sehat.
·
Hutang : 30 % dr
pendapatan
·
Menabung / Investasi :
10% dr pendapatan
·
Life style : 20% dr
pendapatan ( boleh kok kita seneng seneng )
·
Pengeluaran RT : 40% dr
pendapatan
Alhamdulillah sd saat
ini kondisi keuangan kami sehat wal’afiat, secara anak baru 1 ya jeng… entah
kalo sudah nambah, semoga rejeki ikutan nambah . Amiiin…
Oh iya, tools gratisan untuk ngecek disediakan oleh QM disini
3.
Tahapan
perencanaan Financial
·
Financial Check Up is a
must
·
Tetapkan tujuan
Financial secara detail plus kisaran dananya
o Misal
wisata ke eropah : 50 juta rupiah
o Naek
Haji : 100 juta
·
Baru deh kita tetapkan
“kendaraan” apa yang kita gunakan untuk mencapai tujuan
Toolsnya QM ada juga lo, gratisss disini
4.
Asuransi
Jiwa, Perlukah ?
Asuransi Jiwa diperlukan
jikalau minimal dana pendidikan anak dan dana pensiun belum terpenuhi. Tapi
kalaupun sdh terpenuhi tetep dianjurkan untuk ambil asuransi Jiwa. Asuransi
jiwa boleh diambil oleh suami saja atau istri saja tergantung siapa yang
penghasilannya lebih dominan. Tetapi kalau keduanya berperang seimbang dlm
menopang kebutuhan maka sebaiknya keduanya ikut asuransi Jiwa. Jangan takut
rugi kalo pada masa asuransi terjadi tidak ada kematian karena uang tidak akan
kembali justru kita Alhamdulillah dong masih hidup hehehe. Ingetnya Asuransi
itu proteksi bukan investasi !!!
5.
Sebenernya
Dana apa aja sih yang perlu kita siapin supaya hidup tenang ?
a.
Dana pendidikan Anak
b.
Dana pensiun
c.
Dana darurat, besaran
dana darurat sebenarnya berbeda2 sesuai jumlah anggota keluarga, minimal 3 kali
pengeluaran bulanan. Dana Darurat kalo bisa mudah untuk dicairkan : seperti tabungan
atau LM
d.
Proteksi yang
diperlukan, misal : asuransi kesehatan, mobil, Jiwa, rumah. Kalau asuransi
Pendidikan ???? hadeuh ini mah sebenernya bukan asuransi. Ini cuman bahasa
marketing doang, ini mah tetep investasi berjangka plus asuransi jiwa. Tapi
dasar ya emak – emak pengennya yg terbaik buat anak, kalau ada embel2
pendidikan langsung jadi buta huruf.
One Wolter Place – Annex Building GF
Jl. Wolter Monginsidi No 63B
Kebayoran Baru Telp 021-7395181
www.qmfinancial.com